Fotonya tidak ketemu. : )

 

Dr. Baharuddin Lika - Biologi

 

Menerangkan: Lumayanlah.

Catatan: Banyak.

Ujian: Tidak mudah.

 

Guru sih gak ada apa-apanya. Cuma semangat mengajarnya terlalu besar. Jadi cara ngajarnya gini:

Setiap masuk beberapa orang diinterogasi apa yg diterangkannya pada pertemuan sebelumnya.

Kalo gak bisa, berdiri, kadang dikasih hukuman menyalin buku. Setelah itu, dia akan kasih catatan terooss aja, sambil terangkan dengan nada bicara yg sama jadinya susah bedakan mana catatan mana yg diterangkan. Pendek kata, jam pelajarannya banyak yg mengantuk. Tapi menurut kabar air, dia sekarang lebih sering kasih fotocopy aja.

 


 

Jenny

Sinardi

Laboratorium Kimia

 

Jenny, ST, Apt. · Ir. Sinardi Halim · Ir. Khoe Tjok Tjin

 

Lab. yg paling sibuk di antara semuanya. Laporan harus sudah disalin sebelum masuk lab dan banyaknya bukan maen - maen. Tapi isi praktikumnya lumayan menarik karena bisa campur2 zat - zat sampe meledak. Tapi sayangnya guru di sana mukanya kayak jeruk nipis saja.


Ada yg tiap hari ngoceh saja, pak Sinardi, marah - marah aja tugasnya. Tapi sesekali ada lucunya juga waktu menghukum murid. Lalu ada bu Jenny yg agak sedikit bicara, tapi kalo buka mulut sich biasanya juga marah orang.

 

Suasana Lab. Kimia sibuk dech, percobaannya banyak dan gurunya ribut teros aja, jadinya semua kalang kabut. Gak lama ini baru masuk satu guru baru, entah apa namanya, yg lumayan baik, tidak pernah marah kami, tapi kalo terangkannya panjang lebar jadinya percobaan gak keburu selesai.

 


 

Elly

 

Arief

Laboratorium Biologi

 

Lab Biologi adalah Lab yg paling menyebalkan di antara ketiga Lab. IPA. Beberapa gurunya recok ama teriak aja. Tapi belakangan sudah agak berkurang kesombongannya dan sudah bisa sedikit bercanda.

 

Di sana ada, Dr. Elly Soenarjo, yg suaranya paling menggelegar bak guntur kesasar yg kata pertamanya ialah: DIAAAMMM!!!! Jadi, kalian tidak perlu menyediakan Power ato mic untuk dia karena suaranya sudah Dolby Surround plus Digital Stereo.

 

Ada lagi guru yg dibilang mirip dengan Pak Ubi dari Master Q, Dr. Arif Koesumo. Dia lumayan baek terhadap murid walaupun tidak seberapa baek kali juga. Dia juga tidak pernah berhenti bercakap.

 

Lalu ada Tjoa Kim Sim, B.Sc., ibu yg paling baek di sana, karena ngajarnya nerangkan teros aja gak peduli ama kita dan gak pernah marah - marah. Sebenarnya ada 2 lagi, satu yg paling sombong di antara semuanya tapi beruntung sudah gak ngajar lagi, Drs. Med. Surya Hartanto, dan satu lagi ibu yg tidak tahu dan tidak ingin tahu namanya apa. Dua ini tergolong guru yg menyebalkan.

 


 

 

 

Liang Hui San S.S.

- Grammar, Comprehension, Paket

 

Menerangkan: Ikut buku, kaku, translation-nya ngawur.

Latihan: Banyak, selektif dan merepotkan.

Ujian: Susah dan kaku.


Diktator yg posisinya merosot dari Zona Kualifikasi dan terancam degradasi karena performanya di tahun kedua yg jelek. Waktu kelas satu, mulanya galak, tapi akhirnya jadi syor ama kelas kami dan sering tertawa, memasuki kelas 2 mungkin dah bosan, sering kale marah - marah walo cuma kami ribut sedikit aja.

Ngasih PR sich memang selektif, tapi kebanyakan harus dibuat di buku latihan, jadinya repot kale. Waktu compre translationnya kadang ngawur. Jamnya hati - hati, jgn kerjakan yg lain, jgn lupa bawa buku cetak ato bisa - bisa diget-out-kan. Ujiannya juga hati2, karena kebanyakan jawabannya hanya boleh satu--dia punya, walo jawaban anda artinya juga sama. Dan bukan kayaknya, dia yang paling gak senang ama kelas kami.

 


 

Padmaswari - Agama Buddha

 

Menerangkan: Lari dari buku ke cerita - cerita

Catatan: Sedang.

Ujian: Sedang.

 

Jika anda mencari guru galak yg pinter menerangkan, ini dia...dari mengajar agama, teori hidup, cara memasak sampe fashion. Complete deh! Dan anda tidak usah worry kalo kelewatan, sebab selalu ada Siaran Tunda. Dia pernah ulang menerangkan hal yg sama tiga minggu berturut - turut.

 

Guru ini tidak akan ragu-ragu gak kasih kalian ujian ya dan tidak bisa dinego, sebab belom anda buka mulut sudah keluar jurus Sapuan Naga--disuruhnya duduk. Malah punya ingatan bagus pula, ujian selanjut anda akan ditandai lagi, salah satu huruf aja, potong semua.

 

· "Ngapain ke Surga? Enakan ke Neraka, ada discotheque...Fire...lebih enak" ·
·
"Ai ciak, kaki ciak, ciak bei liao baru kio papak ciak, very good!" ·

(Waktu makan, makan sendiri, gak habis baru panggil papa makan, very good!)

 


 

 

Dra. Ross Erny - Kimia

 

Menerangkan: Mudah dimengerti

Catatan: Banyak.

PR: Sedang.

 

Mendengar Ross, kebayang sekuntum bunga mawar yg indah? BANGUN! Jangan tertipu dengan foto di samping, Sang "Killer" tidak pernah sekalipun menampilkan senyum di kelas. Mengerikan memang. Insan inilah yg sepanjang hari tahan mengikat mukanya.

Hanya pada kesempatan tertentu saja dia menampilkan senyumnya. Lebih mudah mengajar anak babi memanjat pohon daripada membuat si "serius banget" ini tersenyum di kelas. Kamu gak akan punya kesempatan ketemu dia dalam keadaan tertawa. Jamnya jangan coba main-main, gak buat PR disuruh pompa. 10 orang lebih sekaligus di depan kelas pompa kayak sekumpulan kodok meloncat di kolam. Kata trademarknya adalah, " Tangan di mana? " Itu artinya sudah saatnya kamu menyilangkan tanganmu dan letakkan di telinga. Itulah Pompa Tradisional. Kalo lagi menerangkan, jangan coba menyalin ato ribut yach. Dia ini dengan senang hati akan mencatat ato meng-get-out eloe. Akibatnya, jam pelajarannya selalu sunyi, senyap dan sangat sepi bagai suasana Co Cheng Beng / Berziarah ke makam.

 

2002/2003

Perubahan besar terjadi pada tahun ini. Sang Killer tersenyum lebar! Sekarang dia sudah sering kali bercanda dan tersenyum. Jarang marah - marah lagi. Gerangan apa yang terjadi? Tidak ada yg akan tahu. Tapi peduli amat, yang penting kan dia sudah berubah. Ingat pesannya: "Beli obat ke Apotik Sarana!" Heheheh

 


 

 

Mohammad Yamin, S.H. - PPKN

 

Menerangkan: Susah dimengerti, ngawur.

Catatan: Sedang, tidak berguna sama sekali.

Ujian: Sedang, pemberian nilai tidak jelas.

 

Nah, pemegang posisi juru kunci klasemen popularitas yg sering disapa Moham (kependekan dari namanya) ini dipastikan degradasi karena banyak alasan.

Bicaranya belit - belit dan susah dimengerti apa sebenarnya yg mau dibilangnya. "Saya heran..." bisa berulang berkali - kali lalu bicara sikit dan murid bengong. Akibatnya dia jadi mirip dgn Tweety.

 

Dia berusaha tampil beda tapi gagal, sebab penjelasannya yg berbeda dari lain itu tidak masuk akal. Berdebatnya kayak ular, licin kali, belit - belit, dari posisi sudah kalah bisa langsung komat kamit lalu merasa dirinya menang dan minggu depannya, dia sudah berbicara terbalik / berlawanan. Catatannya tidak berbobot (diakuinya sendiri, dia bilang waktu PB dan CW tidak usah belajar catatannya) dan hanya berguna waktu ujian yg diberikannya.

 

Merugikan nilai anda, sebab ia sengaja tidak membagikan kertas ujian anda supaya anda tidak bisa protes walaupun mungkin saja dia ada silap mengoreksi. Dia juga sangat tidak populer kali karena beberapa pernyataan kontroversialnya misalnya menganggap dupa adalah obat nyamuk, menyuruh murid "Tidak usah kecewa peristiwa Mei '98 orang Tionghoa dijadikan sasaran kekerasan karena hal itu disebabkan sikap mereka sendiri."