Pembagian Kelas

Kelas di Sutomo sama saja. Kelas 1, 2 dan 3. Kelas 3
dibagi IPA dan IPS. Ada rumor sich tahun depan mulai
kelas 1 dah ada IPA, IPS dan Bahasa. Tiap kelas ya ada
kelas plus ato yg memakai angka 1 mis. I-01, II-01 dan
IPA-01. Tapi sekarang ini kayaknya predikat plus tidak
gitu spesial lagi karena tidak ada banyak yg beda dgn
kelas biasa selain semua muridnya anak pinter2. Kualitas
guru yg mengajar di sana sama saja. Kita semua kebagian
guru yg sama.
Yg
baru tentunya kelas Akselerasi, yaitu program percepatan
belajar yang baru dipake tahun lalu. Anak2 manusia di
dalam tamat dalam tempo dua tahun. Kurikulum dan
jadwalnya ya jelas padat. Uang sekolah lebih padat, tapi
fasilitas juga lebih padat. Ruang kelas Akselerasi II ~
Freundschaft (Generasi pertama Aksel) sich ACnya yg
biasa ada, tambah lagi yg wall 2. Ada proyektor, dsb.
Aksel I (generasi 2) sich kelasnya sama dgn kite kite
ini. Ujiannya gak macem2, cuma 1 kali langsung semester
dan essay semua 20 soal lebih. Pelajaran non penting ya
jelas ga masuk lagi. Aksel I sih lebih pada seleksi, krn
bila sampe setengah gak bisa aksel, maka ya deaksel
kembali.
Foto
kelas Aksel gue lupa jepret. Tunggu ya.
Ekstra Kurikuler & Prestasi

Ekstra Ko kita dulu sich bolehlah dibilang yg terkeren.
Tapi zaman dah maju, ekstrako kita masih di sono aja.
Semuanya gara2 ibu-ibu dari murid Sutomo dan keamanan
kota Medan kita ini sich. Sepakbola gak ada, karena
lapangan terdekat, Old Trafford, kondisinya terlalu
bagus dan high class untuk kita2 ini. Lalu mama2 protes,
"Anak saya patah tulang kaki ar..." Renang gak ada, mau
taruh mana kolam kita itu. Nanti lo ya, di bawah
lapangan basket, jadi dgn remote control langsung
otomatis keluar (lagi shooting film James Bond pikir?).
Tenis gak ada, karena lapangan gak ada sih. Hehhe masih
banyak lagi misalnya NFL ato American Football, Rugby,
Hockey, Cricket, Baseball, Ice Skating, dll. Hahha
bercanda kok. Ada pun gue gak mau ikut. Kalo mau lihat
daftar ekstrako yg lengkap harap ke
www.sutomo.org.
Prestasi sich jelas kurang amet belakangan ini. Marching
Band dan Korsik yg tahun 90-an dibanggakan sudah anjlok.
Prestasi yg ada ya dgn terpaksa dibangga-banggakan.
Basket juga sama. Paling cuma Piala Hexos dan
semacamnya. Prestasi akademis pun tidak seceria dulu
lagi. Tim Olimpiade Indonesia kebanyakan gak berhasil
diwakili anak Sutomo.
Yang
bisa dilihat ya ratusan piala yg tersebar di ADM dan
Perpus aja.
Our Teachers

Guru
kita ya sama saja. Ada yg datang, ada yg pergi.
Lihat nih beberapa
profil guru dan klasemen popularitas mereka.
What's more in Classroom?

|